Memperingati Hari UlangTahun (HUT) ke dua yang jatuh pada Minggu (1/12), Kelompok Pecinta Alam (KPA) Forester Tabagsel mengadakan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) bagi para calon anggota yang ingin menjadi anggota di Suaka Margasatwa Hutan Barumun, Padang Lawas.
Pengurus KPA Forester foto bersama di hutan Suaka Margasatwa Barumun
“Untuk memperingati hari jadi yang ke-2, KPA Forester melakukan kegiatan Diksar kepada calon anggota yang ingin menjadi bagian dari KPA Forester. Selain itu, kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian proses perekrutan anggota baru sesuai AD/ART. Tujuan Diksar ini ialah untuk memperkenalkan hutan margasatwa terhadap para calon anggota yang mengikuti Diksar,” ungkap Ketua Umum KPA Forester Riski Sumanda, Senin (2/12).
Sementara Ketua Pelaksana Diksar Angkatan ke-2 KPA Forester Patuan Handaka Pulungan mengatakan, Diksar terbagi atas beberapa tahapan. Yaitu pra Diksar selama 10 hari yang bertempat di Sekretariat KPA Forester dan dilaksanakan sejak 17 November sampai 27 November 2013.
Selanjutnya Diksar lapangan selama 4 hari, yaitu dari tanggal 28 November sampai dengan tanggal 1 Desember 2013 yang bertempat di Hutan Barumun, Palas. Kemudian diakhiri dengan acara pelantikan dan penyematan slayer merah yang berarti para calon telah lulus secara resmi menjadi anggota KPA Forester Tabagsel.
Calon anggota yang di tutup matanya sesaat sebelum upacara pelantikan di mulai
Pengujian peserta Diksar untuk angkatan ke-2 KPA Forester memakan waktu 14 hari, sampai mereka berhasil lulus rangkaian tahapan tersebut dan kemudian dilantik pada tanggal 1 Desember 2013, yang bertepatan dengan HUT KPA Forester Tabagsel kedua. Peserta yang ikut dalam Diksar ialah mahasiswa yang kuliah di sekitar Kota Psp, termasuk dari UMTS, STKIP, UGN, STAIN dan juga peserta yang berasal dari umum.
Acara pelantikan diakhiri dengan perayaan hari jadi KPA Forester yang kedua, berupa pemotongan kue yang dilakukan Ketua Umum KPA Forester Tabagsel Riski Sumanda.
Sedangkan tujuan dari kegiatan Diksar adalah untuk membentuk rasa kebersamaan, kekeluargaan, keberanian, inovasi, kreatifitas, loyalitas yang tinggi antar sesama anggota KPA Forester, menumbuhkan jiwa pecinta alam dengan petualangan ke alam bebas serta memiliki semangat jiwa konservasi alam.
Calon anggota yang sedang menerima arahan dari panitia Diksar Angkatan-2
Dikatakannya Ketum KPA Forester Riski Sumanda lagi, kegiatan Diksar angkatan ke-2 ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Batu Nanggar yang merupakan tempat kegiatan ini berlangsung, seterusnya Kepala Resort Polisi Hutan yang berwenang menjaga hutan Barumun. “Ketua umum KPA Forester Tabagsel Riski Sumanda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta mensukseskan acara ini.
Antara lain, Bobby Nopandry selaku perwakilan BKSDA Wilayah 2 Sumut, Subahar selaku Kepala Resort Polhut Suaka Margastwa Barumun dan Kades Batu Nanggar selaku perwakilan masyarakat tempat kegiatan berlangsung,” jelasnya.
Diumur yang masih muda ini, KPA Forester telah menoreh banyak prestasi pendakian ke berbagai gunung baik yang berada di wilayah Tabagsel, Sumut dan berbagai provinsi lain.
Selain itu KPA Forester juga berperan aktif melestarikan alam dengan berbagai kegiatannya, seperti penanaman pohon di areal kritis, memberi pemahaman pentingnya kelestarian alam pada generasi muda berupa kegitan di sekolah-sekolah.
Lumpur menjadi teman selama 4 hari masa Pendidikan Dasar Lapangan
Sedangkan peranan KPA Foreseter terhadap masyarakat ialah dengan memberikan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Desa Manyabar, Kabupaten Madina dan bantuan di Panti Asuhan yang rutin digelar setiap tahunnya saat bulan Ramadhan. Karena KPA Foreseter adalah organisasi independen yang menjalankan roda organisasi secara mandiri.
“Saat ini KPA Forester membentuk badan usaha berupa jasa pemandu wisata yang melayani wisata ke berbagai tempat. Badan usaha jasa pemandu wisata ini adalah sumber keuangan KPA Forester dan juga sebagai ajang promosi daerah potensial tujuan wisata. Sejauh ini para wisatawan yang berasal dari berbagai kota yang pernah kita pandu dan yang paling banyak ke Pulau Mursala dan pulau-pulau lain yang ada di perairan Tapteng,” tutupnya.